Skip navigation
The Australian National University

Pengumuman: The Anthony F. Grannuci Fund untuk penelitian arkeologi di Indonesia dan Timor Leste

Pengumuman ini ditujukan bagi para arkeolog Indonesia dan Timor Leste. Anthony F. Granucci Fund, melalui Australian National University (ANU), akan memberikan modal untuk mendanai penelitian kecil kepada pelamar yang memenuhi syarat.

Pengumuman ini ditujukan bagi para arkeolog Indonesia dan Timor Leste. Anthony F. Granucci Fund, melalui Australian National University (ANU), akan memberikan modal untuk mendanai penelitian kecil kepada pelamar yang memenuhi syarat.

Dana penelitian diberikan untuk mendorong para peneliti muda – secara umum mereka yang berumur di bawah empat puluh lima tahun – yang berkewarganegaraan Indonesia dan Timor Leste, atau yang bertempat tinggal di Republik Indonesia atau Republik Timor Leste.

Bidang topik

Bidang topik haruslah prasejarah dan protosejarah yang masuk dalam wilayah Indonesia dan Timor Leste pada saat dana penelitian ini dibuat. Dana penelitian ini diberikan untuk penelitian yang mencakup kajian prasejarah dan protosejarah dengan kurun waktu dimulai sejak 50.000 BP hingga Masa Logam Awal (1000 BP).

Penerima dana penelitian wajib menyerahkan laporan pekerjaan dan penggunaan dana penelitiannya dan menyerahkan suatu laporan akhir atau artikel ilmiah dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.

Anthony F. Granucci

Alm. Anthony F. Granucci, adalah seorang pengacara, yang sepanjang hidupnya selalu tertarik pada arkeologi, dan tinggal di Indonesia sejak 1972 sampai 1987. Selama ia tinggal di Jakarta ia sangat tertarik pada  kebudayaan Indonesia, khususnya pada prasejarah Asia Tenggara kepulauan, yang dipelajarinya sebagai seorang “pengamat dan peminat”.

Ketika mundur dari profesi hukum pada tahun 2003 karena alasan kesehatan, Anthony beralih menjadi mahasiswa arkeologi dan memperoleh gelar Master (dengan pujian) dalam bidang Arkeologi dan Sejarah Kuno dari University of Leicester di Inggris pada tahun 2004. Disertasinya yang berjudul The Design Principles of Prehistoric Monumental Architecture in Java and Bali mengkaji unsur-unsur disain arsitektur punden berundak. Ia juga telah menyelesaikan sebuah buku mengenai sejarah seni kepulauan Nusa Tenggara yang berjudul The Art of the Lesser Sundas (Editions Didier Millet, Singapore, 2006).

Menyadari bahwa pendanaan yang dibutuhkan peneliti lokal sangat langka, Anthony mengupayakan pendanaan ini dengan menyediakan dana penelitian bagi para arkeolog muda Indonesia dan Timor Leste, dengan harapan untuk mendorong tumbuhnya generasi arkeolog lokal yang berikutnya. Ia menilai pembuatan pendanaan ini adalah usaha terbaiknya dalam menghasilkan kontribusi yang berkepanjangan terhadap ilmu arkeologi di Indonesia dan Timor Leste.

Pentujuk pengajuan proposal penelitian

Harap dicatat bahwa putaran berikutnya aplikasi untuk Pendanaan Granucci akan ditutup pada 31 Januari 2023. Hal ini dikarenakan dana yang tersedia untuk 2022 akan digunakan untuk mendukung kehadiran arkeolog Indonesia dan Timor-Leste dalam konferensi IPPA yang direncanakan untuk terselanggara pada tahun tersebut (tanggalnya akan diumumkan sesuai situasi dan kondisi terkait pandemi Covid).

Usul penelitian dapat diajukan dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Tidak ada format pengajuan proposal yang baku, tetapi harap mengikuti petunjuk berikut ini.

Dana penelitian tidak melebihi dari A$5000 tiap usulan. Harap serahkan proposal dalam format berikut ini, tidak lebih dari tiga halaman ketik satu spasi (tidak termasuk curriculum vitae):

  1. Nama lengkap pengusul (termasuk pengusul lainnya jika usulan diajukan bersama)
  2. Alamat lembaga
  3. Jenis kelamin dan tanggal lahir
  4. Kewarganegaraan
  5. Judul penelitian
  6. Jumlah dana yang diminta (tidak lebih dari A$5000)
  7. Abstrak usul penelitian paling banyak 200 kata
  8. Waktu mulai dan lamanya penelitian
  9. Rincian anggaran dalam Rp (Indonesia rupiah) US$ (Timor Leste) atau A$ (Australia dollar). (Catatan: untuk pengusul proposal yang berhasil, setelah penelitian selesai, perlu menyerahkan rincian pengeluaran dengan scan tanda terima e.g. nota/kuitansi). Pendanaan Granucci tidak dapat menyediakan pembayaran per diem otomatis (“honor”, “lumpsum”) kepada pemohon. Namun dapat memberikan pembayaran gaji harian kepada asisten local dan tenaga kerja lapangan, serta biaya perjalanan, makanan dan akomodasi.
  10. Jelaskan rencana penelitian anda dalam tulisan paling banyak 1000 kata. Jelaskan pertanyaan penelitian anda, maksud dan tujuan, dan alasan penelitian. Jelaskan penelitian yang sudah dilakukan terkait topik tersebut dan bagaimana penelitian anda akan berkontribusi dalam topik tersebut. Jika diperlukan, rujuk ke literatur yang ada dan berikan daftar referensinya. Berikan detail yang tepat tentang lokasi dari area kerja lapangan yang anda pilih. Sediakan peta yang jelas, dan berikan detail akses ke lokasi yang dipilih. Sebutkan juga otoritas yang diperlukan di Indonesia atau Timor Leste yang perlu memberikan izin untuk melanjutkan penelitian.
  11. Berkenaan dengan penggalian, beberapa sedimen endapan, terutama di gua-gua, memiliki kedalaman yang sangat dalam dan membutuhkan beberapa kali musim penggalian untuk memperbesar area penggalian, menyediakan penguatan dinding dengan kayu (jika perlu), dan membuat penggalian seaman mungkin. Granucci dapat mendanai beberapa musim penggalian berturut-turut di satu lokasi, asalkan hasil penelitian dari setiap musim menunjukkan kelayakannya.
  12. Tambahkan dalam lembar terpisah curiculum vitae anda, yang meliputi daftar gelar yang diperoleh, publikasi, dan penelitian yang pernah anda lakukan. Jangan lebih dari 3 halaman.
  13. Jika proposal dan seluruh persyaratan telah dilengkapi, silakan kirimkan ke Profesor Peter Bellwood di peter.bellwood@anu.edu.au.

Pada akhir penyelesaian setiap proyek, laporan yang merinci hasil penelitian harus dikirim ke komite pendanaan. Granucci Fund tidak akan mempertimbangkan aplikasi lebih lanjut jika persyaratan pelaporan ini belum dipenuhi.

Granucci Fund juga memiliki perjanjian dengan Laboratorium Radiokarbon AMS di Australian National University untuk analisis sampel C14. Harganya A$350 untuk setiap sampel arang dan kerang, dan A$475 untuk setiap sampel tulang. Dana untuk membayar sampel ini dapat dikurangkan dari penghargaan Granucci dan disimpan di ANU sebelum penghargaan diberikan. Penerima akan diminta untuk membuat keputusan tentang jumlah sampel C14 yang diinginkan dalam surat penghargaan mereka. Kami menyarankan 3 sampel sebagai perkiraan yang layak untuk proyek yang melibatkan penggalian.

Penerima dana juga dapat mengirim sampel pertanggalan ke laboratorium lain, dalam hal ini dana yang diminta akan dikirim kepada secara utuh.

Panel seleksi terdiri dari empat arkeolog yang tinggal di luar Indonesia dan Timor Leste. Saat ini, panel ini terdiri dari Peter Bellwood, Sue O’Connor, dan Philip Piper, bersama dengan Kepala bagian Arkeologi di Fakultas Arkeologi dan Antropologi di ANU.

Updated:  26 February 2021/ Responsible Officer:  IPPA Coordinator/ Page Contact:  IPPA Coordinator